Raria.id – Setiap orang pada dasarnya pernah melakukan kebohongan dalam hidupnya. Bahkan, menurut Michael Lewis, Profesor Pediatri dan Psikiatri dari Rutgers University di Kanada, terkadang kebohongan dibutuhkan untuk melindungi diri dari hal-hal buruk.
Namun demikian, ada beberapa orang yang sengaja berbohong dengan tujuan memanipulasi orang lain demi kepuasan ataupun keuntungan pribadinya.
Karena itu, diperlukan kewaspadaan untuk menghindarkan diri dari orang-orang dengan tipe tersebut. Berikut ini adalah 4 cara mendeteksi kebohongan yang bisa dilakukan supaya kamu tidak mudah tertipu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terdapat perubahan bahasa tubuh

Upaya berbohong memicu reaksi biologis dari tubuh, seperti jantung berdebar, berkeringat, bibir kering, tidak mau melakukan kontak mata atau justru menatap terlalu tajam, dan sebagainya.
Jadi, cobalah untuk memperhatikan detail gerak-gerik dari lawan bicaramu. Perlu diingat bahwa bagi orang-orang “ahli” yang menjadikan bohong sebagai kebiasaan, perubahan bahasa tubuh ini tidak akan terlalu terlihat.
Kamu bisa menyiasatinya dengan menatap orang tersebut secara saksama. Ini akan membuat kepercayaan dirinya berubah perlahan karena mulai khawatir jika kebohongannya sudah terendus.
Membuat pembicaraan yang berputar-putar

Dilansir dari Psychology Today, seseorang yang berbohong cenderung tidak nyaman untuk menyampaikan cerita tentang apa yang ditanyakan secara mendetail. Atau jika terdesak, ia justru memberikan terlalu banyak detail yang tidak penting.
Halaman : 1 2 Selanjutnya