Raria.id – Program pengabdian masyarakat bertajuk Bakti Milenial yang diinisiasi oleh Yayasan Karya Anak Milenial Indonesia baru-baru ini mendapatkan protes dan kritik keras karena menggunakan narasi negatif secara berlebihan tentang Banda Neira.
Protes tersebut pada awalnya diwakili oleh salah satu warga Banda Neira bernama Virdinda La Ode Achmad yang juga merupakan influencer dengan akun Instagram @virdindaach_. Melalui unggahan di akunnya itu, Virdinda menjelaskan bahwa terdapat banyak informasi menyesatkan dari promosi yang dilakukan Bakti Milenial.
Informasi menyesatkan itu tertuang dalam unggahan Instagram Reels yang kini telah dihapus oleh Bakti Milenial. Dalam video tersebut, disebutkan bahwa terdapat bentrok antara pemuda yang dibuat seakan-akan terjadi di Banda Neira. Padahal, kejadian bentrok tersebut terjadi di Maluku Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, Bakti Milenial juga menyebutkan bahwa Banda Neira memiliki kekurangan akses pendidikan dan kesehatan. Bahkan, terdapat narasi yang menimbulkan kesan warga setempat rentan terserang wabah penyakit. Alhasil, Banda Neira seakan-akan menjadi pulau yang miris di balik keindahan alamnya yang begitu memukau.
View this post on Instagram
Informasi menyesatkan ini pun dibantah oleh Virdinda dengan menyertakan bukti berupa foto-foto yang menunjukkan bahwa fasilitas yang ada di Banda Neira sudah layak. Tak hanya itu, ia juga menunjukkan bahwa warga setempat terutama pelajarnya juga memiliki prestasi yang tak kalah dengan daerah lain di Indonesia.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
