Raria.id – Setelah resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2024) di Komplek DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Prabowo dan Gibran batal memenuhi janjinya untuk membentuk Badan Penerimaan Negara.
Hal ini diketahui dari tidak adanya penyebutan Badan Penerimaan Negara dalam pengumuman serta pelantikan menteri dan kepala badan setingkat kementerian yang kemudian dinamakan sebagai Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10/2024) dan Senin (21/10/2024).
Bahkan, nama yang paling mencuat untuk mengisi posisi Kepala Badan Penerimaan Negara, yaitu Anggito Abimanyu, justru ditunjuk Prabowo untuk mengisi posisi Wakil Menteri Keuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, sebelumnya Gibran Rakabuming Raka sempat menyampaikan janji untuk membentuk Badan Penerimaan Negara saat Debat Calon Wakil Presiden 2024, Jumat (22/12/2023) silam.
Dalam debatnya tersebut, putra sulung Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, itu berjanji untuk membentuk Badan Penerimaan Negara sebagai gabungan dari Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang akan memisahkan diri dari Kementerian Keuangan.
“Jadi, DJP (Direktorat Jenderal Pajak) dan Bea Cukai akan dilebur jadi satu, sehingga fokus dalam penerimaan negara saja, tidak akan mengurusi lagi masalah pengeluaran,” ungkap Gibran.
Penulis : Amanda Pradhitya Warman
Editor : Devita Putri Hanjari
Halaman : 1 2 Selanjutnya
