Pimpinan KPK Curhat Sulit Bertemu, Istana: Jokowi Ingin Independen

- Penulis

Selasa, 17 September 2024 - 17:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pihak Istana menyebut pimpinan KPK sulit bertemu presiden karena Jokowi ingin menjaga marwah lembaga negara agar tetap independen.

Pihak Istana menyebut pimpinan KPK sulit bertemu presiden karena Jokowi ingin menjaga marwah lembaga negara agar tetap independen.

Menurutnya, pertemuan antara pimpinan KPK dengan Presiden Jokowi justru bisa ditafsirkan negatif oleh berbagai pihak sebagai upaya intervensi. Untuk itu, pihak istana memilih menjaga jarak dengan lembaga-lembaga negara lain, termasuk KPK.

“Jangan sampai pertemuan-pertemuan antara presiden dan KPK kemudian disalah persepsikan sebagai intervensi,” sambungnya.

Meski demikian, ia memastikan pemerintah tetap berkoordinasi dengan KPK untuk aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi. Namun, hal tersebut dilakukan melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan sebagai perwakilan pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Koordinasi antara Pemerintah dengan KPK untuk aksi pencegahan dam pemberantasan korupsi, berjalan dengan baik. Pemerintah melalui Menko Polhukam telah melakukan koordinasi yang intens dengan KPK,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Nawawi Pomolango, mengungkapkan sulitnya bertemu dengan Jokowi selaku presiden. Ia pun membandingkannya dengan organisasi masyarakat (ormas) yang lebih mudah bertemu orang nomor satu di Indonesia itu daripada pimpinan KPK.

“Penting sangat karena koordinasi dengan pemerintah. saya pernah bercanda dengan Pak Alex (Alexander Marwata yang menjabat sebagai Wakil Ketua KPK), saya kirimi satu link pemberitaan. ‘Pak Alex, lebih mudah ormas ya ketemu Pak Presiden daripada pimpinan KPK’,” ungkap Nawawi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).

Ia pun mengungkit selama lima tahun menjabat sebagai pimpinan KPK, tidak pernah sekalipun dirinya diundang oleh Presiden Jokowi untuk membahas pemberantasan korupsi.

Baca Juga :  Hadirkan Rizky Febian hingga Mahalini, Ramadhan Jazz Festival 2022 Siap Meriahkan Bulan Suci

“Lima tahun kami di sana, tidak pernah sekalipun kami diundang untuk membicarakan KPK,” ujarnya.

“Kami itu beberapa kali mengajukan permohonan untuk menghadap. Satu kali itu aja dipenuhi kaitannya dengan rencana penyelenggaraan Hakordia (Hari Korupsi Sedunia), pada waktu itu satu kali,” sambung Nawawi.

Penulis : Amanda Ramadhani

Editor : Rozanur Wahyu

Berita Terkait

BMKG Laporkan Ormas GRIB Jaya karena Lahannya Dikuasai Bertahun-tahun
Prabowo Minta Driver Ojol Diberikan Bonus Hari Raya Berupa Uang Tunai
Toyota, Hyundai, hingga BYD Bakal Rilis Mobil Baru di IIMS 2025
Erick Thohir dan Sri Mulyani Jadi Menteri Terbaik di Awal Pemerintahan Prabowo
Serangga seperti Belalang dan Ulat Sagu Bisa Jadi Menu Makan Bergizi Gratis
Patrick Kluivert Janji Tak Akan Abaikan Pemain Lokal: Mereka Jantung Timnas
Kantor Imigrasi Surakarta Capai Rekor Baru, Bukukan PNBP Rp47 Miliar pada 2024
PPN Bakal Jadi 12 Persen, Pemerintah Janji Alokasikan Untuk Bansos dan Subsidi

Berita Terkait

Selasa, 27 Mei 2025 - 09:34 WIB

BMKG Laporkan Ormas GRIB Jaya karena Lahannya Dikuasai Bertahun-tahun

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:15 WIB

Prabowo Minta Driver Ojol Diberikan Bonus Hari Raya Berupa Uang Tunai

Minggu, 9 Februari 2025 - 15:05 WIB

Toyota, Hyundai, hingga BYD Bakal Rilis Mobil Baru di IIMS 2025

Rabu, 29 Januari 2025 - 15:08 WIB

Erick Thohir dan Sri Mulyani Jadi Menteri Terbaik di Awal Pemerintahan Prabowo

Minggu, 26 Januari 2025 - 16:28 WIB

Serangga seperti Belalang dan Ulat Sagu Bisa Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru