Depok Dinobatkan sebagai Kota Paling Intoleran, Wali Kota Sebut Riset Tak Sesuai dengan Kenyataan

- Penulis

Kamis, 13 April 2023 - 10:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Mohammad Idris membantah hasil riset Setara Institute yang menyebut Depok sebagai kota paling intoleran. (Foto: Detik)

Wali Kota Mohammad Idris membantah hasil riset Setara Institute yang menyebut Depok sebagai kota paling intoleran. (Foto: Detik)

Rariamedia.com-  Kota Depok belum lama ini ditetapkan sebagai kota paling intoleran se-Indonesia menurut riset yang dilakukan oleh Setara Institute. Penetapan ini menjadi yang ketiga kalinya bagi kota yang terletak di dekat wilayah DKI Jakarta itu.

Riset yang dilakukan oleh Setara Institute itu ditinjau dari delapan indikator penilaian, yaitu yaitu rencana pembangunan, kebijakan diksriminatif, peristiwa intoleransi, dinamika masyarakat sipil, pernyataan publik Pemkot, tindakan nyata Pemkot memajukan toleransi, heterogenitas agama, serta inklusi sosial agama.

Baca Juga :  Sempat Tak Percaya Diri, Marion Jola Akhirnya Ciptakan Single Overthinking

Berdasarkan riset tersebut, Depok meraih skor 3.610 dan masuk ke dalam urutan kedua kota dengan tingkat toleransi terendah di Indonesia setelah Cilegon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris membatahnya dan menyatakan hasil riset tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di wilayahnya. Ia menegaskan bahwa kondisi Depok di era kepemimpinannya saat ini dalam kondisi damai.

“Saya rasa silakan, menjadi hak mereka untuk melakukan survei apa pun. Tetapi, (hingga saat ini) dalam suasana damai di Kota Depok yang saya dan warga rasakan,” ungkapnya pada Selasa (11/4/2023).

Ia juga mempersilakan berbagai pihak yang menyebut Depok sebagai kota intoleran untuk menanyakan langsung kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Kita bisa minta statement atau realita dari teman-teman FKUB, apakah memang ada diskriminasi atau tidak,” sambungnya.

Berita Terkait

BMKG Laporkan Ormas GRIB Jaya karena Lahannya Dikuasai Bertahun-tahun
Prabowo Minta Driver Ojol Diberikan Bonus Hari Raya Berupa Uang Tunai
Toyota, Hyundai, hingga BYD Bakal Rilis Mobil Baru di IIMS 2025
Erick Thohir dan Sri Mulyani Jadi Menteri Terbaik di Awal Pemerintahan Prabowo
Serangga seperti Belalang dan Ulat Sagu Bisa Jadi Menu Makan Bergizi Gratis
Patrick Kluivert Janji Tak Akan Abaikan Pemain Lokal: Mereka Jantung Timnas
Kantor Imigrasi Surakarta Capai Rekor Baru, Bukukan PNBP Rp47 Miliar pada 2024
PPN Bakal Jadi 12 Persen, Pemerintah Janji Alokasikan Untuk Bansos dan Subsidi

Berita Terkait

Selasa, 27 Mei 2025 - 09:34 WIB

BMKG Laporkan Ormas GRIB Jaya karena Lahannya Dikuasai Bertahun-tahun

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:15 WIB

Prabowo Minta Driver Ojol Diberikan Bonus Hari Raya Berupa Uang Tunai

Minggu, 9 Februari 2025 - 15:05 WIB

Toyota, Hyundai, hingga BYD Bakal Rilis Mobil Baru di IIMS 2025

Rabu, 29 Januari 2025 - 15:08 WIB

Erick Thohir dan Sri Mulyani Jadi Menteri Terbaik di Awal Pemerintahan Prabowo

Minggu, 26 Januari 2025 - 16:28 WIB

Serangga seperti Belalang dan Ulat Sagu Bisa Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru