Denny Caknan Perkenalkan Penyanyi Dangdut Metahuman Pertama di Dunia

- Penulis

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denny Caknan baru saja memperkenalkan karakter penyanyi dangdut metahuman bernama Lav Caca dan platform musik Ujung-Ujungnya Dangdut. (Foto: Instagram/lav_caca)

Denny Caknan baru saja memperkenalkan karakter penyanyi dangdut metahuman bernama Lav Caca dan platform musik Ujung-Ujungnya Dangdut. (Foto: Instagram/lav_caca)

Raria.id – Meningkatnya kepopuleran lagu dangdut belakangan ini dimanfaatkan Denny Caknan untuk menghadirkan karakter penyanyi dangdut metahuman pertama di dunia yang diberi nama Laverda Salsabila.

Karakter Laverda Salsabila telah hadir di media sosial Intagram dengan nama pengguna @lav_caca. Melalui akun tersebut, karakter metahuman ini aktif membagikan postingan beberapa aktivitas terbarunya.

Baca Juga :  Kim Seon Ho Akhirnya Buka Suara dan Mengakui Rumor Aborsi Paksa

Kehadiran karakter Laverda Salsabila atau Lav Caca itu merupakan salah satu dari strategi Denny Caknan dan timnya dalam memperkenalkan platform musik dangdut bernama Ujung-Ujungnya Dangdut (UUD).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Platform yang resmi diluncurkan pada Agustus 2022 itu dibuat dalam rangka memperluas jangkauan musik dangdut termasuk ke mancanegara.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Denny Setiawan (@denny_caknan)

Berita Terkait

Film Horor Narik Sukmo Bikin Febby Rastanty dan Aliando Alami Hal Ini
Resmi Go Public, Nyoman Paul dan Keisya Levronka Rilis Duet Denganmu Saja
Elsa Japasal Ungkap Pengalaman dan Serunya Film Jodoh 3 Bujang
Bryan Domani Debut Jadi Produser di Film Tak Ingin Usai di Sini
Rasvara Fest 2025 Sukses Hibur Malang dengan Penampilan Bernadya, Hindia, hingga Vierratale
Totalitas Niken Anjani Belajar Mantra Jawa Demi Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan
Chicco Jerikho Jadi Ayah yang Penuh Trauma dan Tekanan di Film Perang Kota
Pengepungan di Bukit Duri: Joko Anwar Sindir Gagalnya Sistem Pendidikan Indonesia