Raria.id – Aktor ternama Chicco Jerikho kembali mencuri perhatian dengan memerankan sosok ayah bernama Isa yang penuh luka batin trauma dan kompleksitas emosi dalam film Perang Kota. Karakter ini sangat berbeda dari peran-peran yang pernah ia mainkan sebelumnya dan menantangnya untuk benar-benar keluar dari zona nyaman.
Chicco menjelaskan bahwa Isa adalah tokoh yang hidup di masa pasca kemerdekaan Indonesia dan dibayangi trauma serta tekanan hidup yang besar. Ia bukan hanya berjuang untuk kemerdekaan bangsa tapi juga untuk keluarganya dan untuk bertahan hidup di tengah situasi yang serba tidak pasti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan tingkat kompleksitas tersebut, Chicco mengungkapkan bahwa ia harus menggunakan berbagai pendekatan untuk menghidupkan karakter Isa.
“Untuk menghidupkan karakter Isa, saya harus melalui berbagai pendekatan dan cara. Karakter Isa ini adalah salah satu yang belum pernah saya sentuh sebelumnya dalam dunia akting,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Menariknya, di balik tantangan yang besar itu, Chicco merasa ada kesamaan antara dirinya dan Isa. Keduanya adalah ayah dan suami yang berjuang demi keluarga. Sosok family-man yang rela melakukan apa pun untuk orang-orang yang mereka cintai.
“Sebenarnya persamaan Chicco dan Isa mereka sama-sama seorang ayah dan suami yang berjuang untuk keluarganya dan juga family-man. Sama-sama rela melakukan apapun demi keluarga,” sambungnya.
Berlatar di Jakarta pada tahun 1946, Perang Kota mengadaptasi kisah dari novel legendaris Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis. Film ini menceritakan sosok Isa, seorang mantan pejuang kemerdekaan dan pemain biola yang kini hidup sebagai guru sekolah dasar.
Pengabdiannya selama perang kemerdekaan menjadikannya sosok yang dihormati, tetapi trauma perang membuatnya mengalami impotensi. Ia tinggal bersama istrinya, Fatimah (Ariel Tatum), dan anak angkat mereka, Salim.
Ketegangan semakin meningkat di Jakarta yang dikuasai Belanda dan Inggris. Isa berjuang bersama sahabatnya Hazil (Jerome Kurnia), seorang pemuda kaya dan tampan dengan semangat juang tinggi, sambil menghadapi kenyataan bahwa Hazil diam-diam berselingkuh dengan Fatimah.
Isa dan Hazil kemudian menyusun rencana untuk meledakkan Cafe Batavia, tempat berkumpulnya pejabat Belanda dan para kolonialis. Target utama mereka adalah Van Mook, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, yang menganggap Indonesia sebagai tanah airnya.
Konflik semakin rumit ketika Isa harus menghadapi perasaan pengkhianatan dari orang-orang terdekatnya, termasuk istri dan sahabatnya sendiri, di tengah pergulatan batin dan misi yang penuh risiko.
Film yang akan tayang di bioskop mulai 30 April 2025 ini menggabungkan beberapa tema sekaligus, yaitu cinta, perjuangan, dan pengkhianatan. Tak hanya itu, Perang Kota juga menggambarkan bahwa perang bukan hanya melibatkan fisik, tetapi juga batin yang menguji kepercayaan dan pengorbanan.
Penulis : Sharen Eunike Astoria
Editor : Rafi Muflih Rabbani